-->
author

sticky

close
Waspadai Tanda-Tanda Bangkitnya Komunisme Di Indonesia

Waspadai Tanda-Tanda Bangkitnya Komunisme Di Indonesia

Setan tidak pernah berhenti mengganggu umat Islam. Apa yang diinginkan Allah pasti ditentang setan. Sebagai musuh manusia di selalu berusaha menghidupkan yang dibenci Allah. Kemaksiatan atau aliran sesat apapun tidak pernah padam. Kalaupun terpaksa, dia akan menenggelamkan diri untuk sementara dan kemudia muncul kembali ke permukaan. Aliran komunisme, liberalism, pluralism, dan sekularisme meski dilarang hakikatnya tidak tinggal diam untuk hidup kembali.

Waspadai Bangkitnya Komunisme Di Indonesia

Gaya komunisme dulu sudah dilarang di Indonesia. Namun, perlawanan terus terjadi meskipun dengan tiarap. Komunisme muncul kembali ketika reformasi bergulir. Di saat munculnya era keterbukaan dan kebebasan, mereka bangkit dalam bentuk-bentuk yang lebih revolusioner. Seakan-akan lebih peduli terhadap rakyat. Belakangan kelompok yang mengatasnamakan perjuangan rakyat, sebenarnya mereka kapitalis. Dibalik tabir memperjuangkan rakyat mereka memperjuangkan komunisme. Ideologi mereka tidak bertahan lama, tidak pula berkembang pesat. Tapi di Indonesia, walaupun tokohnya sudah tiada, namun penerusnya tetap berjuang menggalang kekuatan. Ini perlu diwaspadai.

Kaum komunis melihat agama sebagai candu. Dari sisi keyakinan, mereka tidak bertuhan dan ajarannya sangat bertentangan dengan Islam. Sekarang terjadi kamuflase, orang mengaku Islam tapi aliran politiknya komunis. Sehingga memperjuangkan rakyat agar negara memiliki kekuasaan komunal. Mereka memiliki jargon sama rata sama rasa. Inilah wajah baru perjuangan komunis: mereka seakan-akan menjadi pengikut agama tertentu. Tapi cara perjuangan politiknya menggunakan gaya komunisme. Kaum komunis juga banyak yang menjalankan shalat.

Memperjuangakan kaum tertindas adalah keharusan. Hanya Islam tidak menganut sama rata sama rasa. Sedangkan bagi komunis, menjadi orang kaya tidak boleh. Karena semuanya milik negara. Ini bertentangan dengan rasio dan insting manusia yang tidak ingin dibatasi kekayaannya. Komunisme membatasi kepemilikan. Orang tidak boleh memiliki kekayaan lebih. Maka ketika terjadi perestroika di Uni Sovyet, komunisme hancur. Imbasnya, pornografi dan kebebasan seks di negeri itu paling hebat di dunia.

Komunisme setelah zaman perestroika yang dihembuskan Gorbachev membuat hancur Uni Sovyet. Cina juga komunis, tapi kini sudah mengarah ke kapitalis. Secara insting, jika komunisme diterapkan penuh, ia tidak bisa diterima orang banyak.

Dalam Islam kepedulian terhadap masyarakat herus dilakukan setiap orang. Dan tidak ada pembatasan kekayaan. Pembatasan kekayaan diberikan jika kebutuhan pangan, sandang, dan papan di suatu masyarakat belum tercukupi.

Ulama-ulama kita berjuang untuk meniadakan komunisme di Indonesia. Mereka mengetahui komunisme bertentangan dengan agama. Ketika orang komunis memandang agama sebagai candu, maka kita berkeyakinan mereka adakah kafir. Sebab mereka tidak mengakui adanya Tuhan. Mereka menganggap dunia muncul dengan sendirinya dan manusia berasal dari kera. Hal ini terus diajarkan walaupun sudah bertentangan dengan rasio. Karena itu sangat beralasan para ulam menghabisi komunisme di Indonesia. Apalagi perilaku mereka yang kasar, membuat kekerasan antarsesama, membunuh ulama dan jenderal. Kini, mereka coba bangkit --dalam bentuk baru-- dengan cara menyusup sedikit demi sedikit dan mendompleng aksi-aksi demonstrasi.

Sebenarnya target yang ingin dicapai komunis adalah mendapatkan kedudukan. Ujung-ujungnya setelah mendapatkan kekuasaan, mereka ingin mengubah sistem.

Dalam sejarah, tidak ada negara yang berpaham komunis maju. Cina menjadi negara maju setelah ia membuka kran-kran dari tekanan komunisme. Begitu juga Kuba.

Ada beberapa negara yang mayoritas penduduknya Islam tapi mengambil teori politik komunis, seperti Syiria, Libya, dan Mesir. Tapi sekarang teori itu tidak laku lagi di sana sebab ajaran komunis mengekang insting manusia.

Di Indonesia sendiri, tak sedikit orang Muslim tapi aliran politiknya komunis. Mereka adalah orang-orang Islam yang kurang mengenal ajaran agamanya dengan baik. Mereka melihat cara Islam tidak seperti komunisme yang sangat memperhatikan kerakyatan. Padahal, dalam Islam pada hakikatnya banyak teori ekonomi, politik, dan sosial yang sangat memperhatikan kaum dhuafa. Banyak Hadis yang menyebutkan bahwa perhatian terhadap orang lemah harus di atas segalanya. Hanya orang yang tidak mengerti Islam yang memilih jalan pintas.

Kini ada tanda-tanda komunisme di Indonesia bangkit. Mereka meneriakkan slogan membela kaum miskin yang tertindas. Karena itu jangan aneh jika ada demonstrasi yang anarkis. Untuk menuntut kesejahteraan buruh, misalnya, apa pun mereka lakukan asal tujuan tercapai. Itulah ajaran komunime. Sedangkan Islam mengajarkan, untuk mencapai tujuan, wasilah dan cara harus sesuai dengan tuntunan agama.

Previous
« Prev Post

adblock

Back Top